Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

KIAT SELAMAT DARI PERUNDUNGAN (BULLYING)

Gambar
Flyer undangan webinar Perundungan (Bullying) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam jaringan adalah “ menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu, seperti memanggil nama seseorang dengan julukan yang tidak disukai, memukul, mendorong, menyebarkan rumor, mengancam, atau merongrong . ” Hal ini bisa menimpa siapa saja, tapi terutamanya menimpa anak-anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan masyarakat terkait kasus perlindungan khusus anak tahun 2021 sebanyak 2.982 kasus. Dari jumlah tersebut, paling banyak atau 1.138 kasus anak yang dilaporkan sebagai korban kekerasan fisik dan atau psikis. [i] Kasus perundungan terhadap anak-anak paling banyak dialami oleh siswa Sekolah Dasar. [ii] Kasus-kasus ini menjadi tambah serius dengan timbulnya akibat buruk dari perundungan, bukan saja luka fisik maupun psikis, namun sampai ada yang meninggal maupun bunuh diri....

MENUNGGU VIRALNYA MEMBACA SENYAP BERSAMA-SAMA

Gambar
Tangkapan Layar Situs Silent Book Club Di dunia ini ternyata ada kegiatan perkumpulan buku ( Book Club ) yang konsepnya begitu sederhana: hanya membaca bersama, di tempat dan waktu yang sama. Bacaannya boleh berbeda-beda. Suka-suka masing-masing peserta. Jadi kesamaannya hanya bersama-sama membaca di tempat dan waktu yang sama. Salah satu perkumpulan yang punya kegatan semacam ini adalah Silent Book Club (SBC), yang didirikan oleh sepasang sahabat Guinevere de la Mare dan Laura Gluhanich pada tahun 2012 di San Fransisco, AS. Saat ini SBC sudah menyebar ke seantero dunia dengan 300an cabang. Untuk mendirikan perkumpulan seperti ini juga sangat mudah. Katanya, “ All you need is a friend, a café, and a book .” Konsep yang sangat luwes ini bisa jadi memang sangat mengandalkan pertemanan (seperti para inisiator SBC) dan kesamaan kesukaan, yaitu membaca. Bila tidak ada ikatan seperti ini, nampaknya akan sulit melakukannya. Bahkan bisa jadi lebih syulit dari melupakan Rehan.  Hestia Isti...

SILENT BOOK READING, MENIKMATI KEBERSAMAAN DENGAN MEMBACA

Gambar
Juni 2022. Sewaktu pertama kali si Sulung mengajak saya ke Satnight Book Reading (SBR), saya pikir dia minta tolong diantar ke toko buku untuk membeli buku bacaan. Agak enggan juga pada awalnya, mengapa mesti keluar rumah padahal dia bisa (dan memang biasanya, terutama sejak pandemi) beli buku secara daring ( online ). Ternyata saya salah sangka. Ini sebenarnya ajakan mengikuti kegiatan membaca buku, bukan belanja buku. Istilahnya, katanya, Silent Book Reading . (Singkatannya SBR juga, jadi bisa di refer buat dua istilah, nih) Si Sulung memberi informasi ringkas tentang SBR ini. Konsep kegiatannya sebenarnya sederhana dan sangat luwes. Kita berkumpul di waktu yang telah ditentukan. Waktu itu kumpulnya daring lewat zoom meeting . Dalam pertemuan itu masing-masing membaca buku yang ingin dibaca. Bukunya bebas. Tidak  ada ketentuan judul buku atau jenis buku. Boleh ebook atau pun hardcopy . Bahkan koran atau majalah pun bisa. Syaratnya: close mic , open cam . Panitianya dari @terus...