KBD: Berita dan Artikel; 5 Jumadil Akhir 1437 H / 14 Maret 2016


Assalaamu 'alaykum wR. wB.

Segala puji bagi Alloh SWT atas segala curahan ni'mat dan karuniaNya yang tiada terhingga.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW............

Sahabat KBD, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga kita selalu dapat  berupaya untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal kebaikan dalam hidup kita..

Sahabat, sore nanti insyaa Allah kita akan bertemu lagi dalam pertemuan KBD.
Ada dua serial yang masih berjalan sekarang ini:
Pertama tentang Harta Haram
Kedua tentang 10  Shahabat Yang Dijamin Masuk Surga

Sharing hasil seminar tentang manajer juga belum disampaikan, menanti saat yang tepat.

Semoga Allah mudahkan kita untuk menghadirinya.

Sore ini InsyaaAllah kita akan mengadakan Quizz ........ Materinya tentang: Seputar Sholat...dan Taubat....(starred by Abi Ihsan)
Seperti biasa akan ada beberapa doorprize seperti Voucher Belanja (supported by Azis dan Tami), kabel power (donated by Putut), buku (donated by Dino) dan Hadiah Utama...

Jika menyempatkan hadir, InsyaaAllah akan tambah ilmu, tambah teman, tambah pahala, dan dapat kesempatan memenangkan hadiah... :-)

Buat para sahabat lainnya yang ingin menyumbangkan waktu, pengetahuan serta ilmunya atau yang ingin sharing pengalaman, atau ada usulan tentang materi yang perlu dibahas, silakan hubungi Azis di 5253, Miswar di 3303 atau toto di 5113 untuk mendapatkan 'jadwal tayang' nya.

Untuk bahan bacaan pekan ini, silakan simak artikel  di bawah ini, copas dari rumahfiqih dot com..

Buat para sahabat yang memerlukan, insyaa Alloh email ini dapat juga diakses di kbdorif dot blogspot dot com.
Jika ada teman lain yang ingin di sharing, silakan forward email ini atau daftarkan alamat email nya ke toto.
JIka ada yang tidak berkenan untuk menerima e-mail ini, silakan minta ke toto agar dikeluarkan dari daftar pengiriman.

Jangan lupa - jangan segan - jangan ragu, ajak teman dan sahabat lainnya untuk ikut serta hadir...  Sampai jumpa nanti sore, Insyaa Alloh.......  

Wassalaamu 'alaykum.....

Sampai Manakah Batas Toleransi?
Minggu, 28 Februari 2016 21:32:04 WIB
Kategori : Al-Masaa'il : Propaganda SAMPAI MANAKAH BATAS TOLERANSI ?
OlehSyaikh Shalih Fauzan al-Fauzan[1] 

Segala puji bagi Allâh Subhanahu wa Ta'ala ; shalawat serta salam selalu tercurah untuk Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam , keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya sampai hari kiamat. 
Amma ba'du, Sesungguhnya agama kita terbangun di atas rasa toleransi dan menghilangkan kesusahan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:بُعِثْتُ بِالْحَنِيْفِيَةِ السَّمْحَةِAku diutus dengan membawa agama yang lurus dan toleran.[2] Allâh Azza wa Jalla berfirman : وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍDan Dia sekali-kali tidak menjadikan suatu kesempitan untuk kamu dalam agama. [al-Hajj/22:78].

Sikap toleran dan mengangkat kesempitan (kesusahan) merupakan ciri agama yang agung ini, berbeda dengan syariat agama-agama terdahulu yang banyak terdapat kekangan, dan belenggu yang menyusahkan, akibat dari penentangan dan penyelisihan mereka terhadap perintah-perintah Allâh, serta sikap perlawanan mereka terhadap nabi-nabi yang diutus kepada mereka.

Sikap toleransi dan mempermudah dalam syariat Islam terdapat pada perintah, larangan dan pensyariatan Islam. Toleransi tidak bisa dimaknai dengan melepaskan atau meninggalkan hukum-hukum yang terkandung dalam syari'at, karena –jika demikian-, maka itu merupakan sikap mudâhanah dalam urusan agama, bukan sikap toleransi yang diinginkan Islam. Allâh Ta'ala berfirman:أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَMaka apakah kamu bermudâhanah[3] dengan al-Qur`ân ini? [al-Wâqiah/56:81].Dan firman-Nya:وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَMaka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). [al-Qalam/68:9].

Dan musuh-musuh Islam tidak akan pernah ridha (suka) terhadap kita, sampai kita melepaskan agama secara menyeluruh serta mengikuti mereka. Allâh Azza wa Jalla berfirman:وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْOrang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. [al-Baqarah/2:120].

Dan firman-Nya:وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءًMereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). [an-Nisâ`/4:89].

Berdebat dengan mereka secara baik merupakan suatu keharusan syar'i untuk memuaskan (menyenangkan) mereka dengan kebenaran. Apabila perdebatan tidak mendatangkan hasil, atau melalui perdebatan itu mereka ingin kita melepas atau meninggalkan sebagian ajaran agama, maka pada saat itu kita tidak boleh bersikap lemah lembut dengan mereka sehingga akan membuat mereka bertambah serius (antusian); akan tetapi kita harus bersikap keras dan tegas terhadap mereka agar pupus semua harapan mereka. Allâh Azza wa Jalla berfirman :يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُHai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah Jahannam, dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. [at-Tahrim/66:9].

Dan firman-Nya:وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zhalim di antara mereka. [al-Ankabut/29:46].Sikap lemah lembut bersama mereka dalam kondisi di atas termasuk dalam kategori meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.

Kita sering melihat, membaca, dan mendengar dari para khatib atau juru dakwah anjuran untuk bersikap toleran dengan para musuh Islam, karena agama kita adalah agama toleran dan penuh dengan rasa cinta. Perkataan seperti ini tidak sepenuhnya benar, sehingga perlu perincian, karena kalau tidak maka bisa mendatangkan keburukan dan salah tafsir dari orang yang mendengarkan dan membacanya. Kewajiban kita adalah untuk berhati-hati dalam perkara ini serta meletakkan hal seperti ini pada tempatnya. Alangkah sering kita mengulangi dan mendengungkan perkataan-perkataan seperti ini, akan tetapi itu semua tidak cukup untuk merubah musuh-musuh Islam dari tabiat dan sikap mereka terhadap kita dan agama Islam. Ingatlah kejadian yang belum lama terjadi yaitu peristiwa perobekan mushaf (al-Qur`ân) kemudian dilemparkan ke dalam WC, dan tindakan mencela Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam . Allâh Azza wa Jalla berfirman :وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ Dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. [Ali Imran/3:118].

Sungguh, perbuatan-perbuatan mereka terhadap kaum Muslimin lebih parah daripada perkataan mereka, sebagaimana yang terjadi di Afghanistan, Irak, Bosnia, dan Herzegovina.

Sungguh benar firman Allâh Azza wa Jalla :وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواMereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. [al-Baqarah/2:217]
Dan firman-Nya:إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَJika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. [al-Mumtahanah/60:2]

Ini yang bisa saya sampaikan. Kita mohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar menolong agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya dan menghinakan para musuh-Nya.وصلى الله وسلم على نبينا محمد وآله وصحبه

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun XVII/1435H/2014. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

_______Footnote
[1]. Diangkat dari kitab al-Bayân li Akhthâ'i Ba'dil Kuttâb, 3/325-326 
[2]. HR Imam Ahmad (5/266) dari hadits Abu Umamah Radhiyallahu anhu. Hadits ini dibawakan oleh Imam al-Bukhâri secara mu'allaq dalam kitâbul Imân, Bab ad-Diinu Yusrun dengan lafazh :أَحَبُّ الدِّيْنِ إِلَى اللهِ الْحَنِيْفِيَةُ السَّمْحَةُDan dibawakan dengan sanad yang bersambung dalam kitab Adabul Mufrad, no. 287 dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma
[3]. Syaikh Abdurrahman Nashir as-sa'di rahimahullah saat menafsirkan ayat ini mengatakan, "Apakah dengan al-kitab yang agung ini kalian bermudâhanah ? Maksudnya bersembunyi dan berpura-pura karena dari celaan dan ucapan-ucapan makhluk ? -red 

© COPYLEFT almanhaj.or.id
Seluruh artikel dan tulisan di situs almanhaj.or.id dapat disebarluaskan, dengan mencantumkan sumbernya dan tetap menjaga keilmiahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fw: Bacaan bulan ramadhan

KBD: Berita dan Artikel; 29 Rajab Akhir 1438 H / 26 April 2017

Musholla lt 23 pindah ke area baru