KBD: Berita dan Artikel; 29 Rajab 1436 H / 18 Mei 2015


Assalaamu 'alaykum wR. wB.

Segala puji bagi Alloh SWT atas segala curahan ni'mat dan karuniaNya yang tiada terhingga.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW............

Sahabat KBD, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga kita selalu dapat  berupaya untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal kebaikan dalam hidup kita..

Sahabat, sore nanti insyaa Allah kita akan bertemu lagi dalam pertemuan KBD. Insyaa Allah, nanti sore kita akan mendengarkan taushiyah yang bermanfaat untuk kehidupan kita. Insyaa Allah kita akan kembali ke materi Tarhib Romadhon.

Awal bulan depan, insyaa Allah kita akan mengadakan Quizz lagi.

InsyaaAllah nanti kita juga akan sama-sama mendoakan sahabat2 kita yang sedang sakit.

Semoga Allah mudahkan kita untuk menghadirinya.

Buat para sahabat lainnya yang ingin menyumbangkan waktu, pengetahuan serta ilmunya atau yang ingin sharing pengalaman, atau ada usulan tentang materi yang perlu dibahas, silakan hubungi Pak Pur di 5104, Azis di 5253 atau toto di 5113 untuk mendapatkan 'jadwal tayang' nya.

Yang sudah menanti untuk ditayangkan:

1. Pengantar Ushul Fiqh
2. Pengantar Ilmu Hadits

Untuk bahan bacaan pekan ini, silakan simak copas artikel di bawah ini dari hidayatullah dot com.

Buat para sahabat yang memerlukan, insyaa Alloh email ini dapat juga diakses di kbdorif dot blogspot dot com.
Jika ada teman lain yang ingin di sharing, silakan forward email ini atau daftarkan alamat email nya ke toto.
JIka ada yang tidak berkenan untuk menerima e-mail ini, silakan minta ke toto agar dikeluarkan dari daftar pengiriman.

Jangan lupa - jangan segan - jangan ragu, ajak teman dan sahabat lainnya untuk ikut serta hadir...  Sampai jumpa nanti sore, Insyaa Alloh.......  

Wassalaamu 'alaykum.....


Mengendalikan Amarah Orang Kota
Rabu, 22 April 2015 - 20:35 WIB

Oleh: Muhaimin Iqbal

TUJUH tahun sudah saya berhenti dari kegiatan riwa-riwi (bolak-bali, red) ke pusat kota setiap hari seperti waktu dahulu masih bekerja di perkantoran.
Sekali waktu ada keperluan ke kota yang segera saya saksikan adalah kemacetan yang sudah sangat bertambah parah. Selain kerugian ekonomi yang semakin besar dari pemborosoan energi dan kerusakan lingkungan, saya amati orang-orang di jalan menjadi semakin mudah marah.
Kesalahan kecil saja di jalan seperti nyaris senggolan antar kendaraan, sudah cukup untuk membuat orang sangat marah. Sesungguhnya ada kerugian yang lebih besar lagi dari meningkatnya amarah orang kota ini.

Ketika kita marah tubuh kita melepas hormone steroid yang disebut Cortisol, pelepasan sedikit Cortisol bisa meningkatkan energi sesaat. Namun peningkatan Cortisol yang berlebihan akan mengganggu kerja otak, sehingga orang yang lagi marah besar – otaknya sementara tidak berjalan dengan normal.
Semakin sering orang marah, maka pelemahan kerja otak tersebut menjadi permanen atau dengan kata lain orang menjadi semakin bodoh.
Bisa dibayangkan ketika proses ini menjadi spiral yang terus membesar. Ketika penduduk perkotaan bertambah banyak dan tidak diimbangi dengan pelayanan publik yang memadai, yang terjadi adalah semakin banyak orang marah.
Ketika publik marah, kecerdasan mereka serentak menurun. Ketika kecerdasan menurun, mereka semakin sulit diatur. Semakin sulit diatur, layanan publik semakin kacau – semakin banyak lagi orang marah dst.

Orang yang marah bukan hanya bertambah bodoh, tetapi juga lebih mudah terserang penyakit. Yang punya gejala penyakit diabetes, gulanya bisa meningkat tajam. Yang punya gejala tekanan darah, bisa melonjak dari yang normalnya 120/80 menjadi 220/130.
Ketika orang marah, otaknya berada dalam survival mode dan tubuhnya melepaskan senyawa kimia yang bisa membekukan darah. Bila ini terjadi di otak menyebabkan orang stroke, bila terjadi di jantung membuat orang terkena serangan jantung dan bisa langsung mati.
Melihat dampak amarah terhadap tubuh diri sendiri yang bisa sangat membahayakan tersebut, maka tidak heran ketika ada seorang laki-laki yang minta wasiat kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam, wasiat beliau sederhana saja "Jangan kamu marah", kemudian lelaki itu minta wasiat lagi, jawaban beliau tetap "Jangan kamu marah".

Karena kemampuan mengendalikan amarah juga merupakan bagian dari karakter orang yang bertakwa, maka meningkatnya tingkat kemudahan marah masyarakat juga bisa menjadi indikator penurunan tingkat ketakwaan yang ada di masyarakat.
   وَسَارِعُوٓا۟    إِلَىٰ    مَغْفِرَةٍ    مِّن    رَّبِّكُمْ    وَجَنَّةٍ    عَرْضُهَا    السَّمٰوٰتُ    وَالْأَرْضُ    أُعِدَّتْ    لِلْمُتَّقِينَ  
الَّذِينَ    يُنفِقُونَ    فِى    السَّرَّآءِ    وَالضَّرَّآءِ    وَالْكٰظِمِينَ    الْغَيْظَ    وَالْعَافِينَ    عَنِ    النَّاسِ    ۗ    وَاللّٰـهُ    يُحِبُّ    الْمُحْسِنِينَ    ﴿آل عمران:134
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imron [3]:133-134)

Karena amarah terkait langsung dengan kecerdasan, keimanan dan ketakwaan tersebut di atas – maka perlu sekali kita semua bisa belajar mengendalikan amarah. Dengan apa? Yang paling murah dan efektif adalah dengan mengamalkan petunjukNya dan juga sabda Nabi tersebut di atas.

Shalat dan dzikir adalah cara efektif untuk membuat hati tenang;
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS ar-Ra'd [13]:28)

Maka bagi Anda para pimpinan perusahaan atau institusi, mudahkanlah karyawan Anda untuk bisa dengan mudah melaksanakan shalat dan dzikir – baik yang fardhu maupun yang sunat seperti shalat dhuha. Ini cara yang murah dan efektif untuk membuat karyawan Anda tetap cemerlang pikirannya, dan tidak mudah terkena berbagai penyakit berbahaya. InsyaAllah.*

Penulis adalah Direktur Gerai Dinar
 
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

http://www.hidayatullah.com/kolom/ilahiyah-finance/read/2015/04/22/68628/mengendalikan-amarah-orang-kota.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fw: Bacaan bulan ramadhan

KBD: Berita dan Artikel; 29 Rajab Akhir 1438 H / 26 April 2017

Musholla lt 23 pindah ke area baru