KBD: Berita dan Artikel; 17 Muharrom 1436 H / 10 Nopember 2014


Assalaamu 'alaykum wR. wB.

Segala puji bagi Alloh SWT atas segala curahan ni'mat dan karuniaNya yang tiada terhingga.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW............

Sahabat KBD, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga kita selalu dapat  berupaya untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal kebaikan dalam hidup kita..

Sahabat, sore nanti insyaa Allah kita akan bertemu lagi dalam pertemuan KBD. Insyaa Allah, nanti sore kita akan mengadakan Quizz. Materinya seputar Qur'an dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Buat pemenang, ada hadiahnya. Juga ada beberapa hadiah hiburan..... Makanya, jangan sampai ketinggalan, yaa....
Mudah-mudahan ini semua dapat menjadi tambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita.

Buat para sahabat lainnya yang ingin menyumbangkan waktu, pengetahuan serta ilmunya atau yang ingin sharing pengalaman, atau ada usulan tentang materi yang perlu dibahas, silakan hubungi Pak Pur di 5104 / 5112 atau toto di 5113 untuk mendapatkan 'jadwal tayang' nya.

Untuk bahan bacaan pekan ini, silakan simak artikel  di bawah ini, copy paste dari hidayatullah dot com.

Buat para sahabat yang memerlukan, insyaa Alloh email ini dapat juga diakses di kbdorif dot blogspot dot com.
Jika ada teman lain yang ingin di sharing, silakan forward email ini atau daftarkan alamat email nya ke toto.
JIka ada yang tidak berkenan untuk menerima e-mail ini, silakan minta ke toto agar dikeluarkan dari daftar pengiriman.

Jangan lupa - jangan segan - jangan ragu, ajak teman dan sahabat lainnya untuk ikut serta hadir...  Sampai jumpa nanti sore, Insyaa Alloh.......  

Wassalaamu 'alaykum.....

Diskusi, Bukan Debat
Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

TAK ada diskusi ketika semangatnya menjatuhkan. Bukan mencari kebenaran. Tak ada musyawarah ketika ambisinya kemenangan. Bukan.kebaikan. Ada saat ketika menghindari debat dan berhenti darinya itu diganjar pahala sangat besar, yakni ketika debat mengarah pada perpecahan (mira'). Menghindari perdebatan yang semacam ini, meskipun kita berada di pihak yang benar, besar pahalanya surga ganjarannya.

Mendiskusikan ilmu itu baik dan penuh manfaat. Tapi memperdebatkannya amatlah buruk. Diskusi membukakan pikiran dan mendekatkan hati sesama penuntut ilmu. Adapun memperdebatkan ilmu, Imam Malik rahimahullah berkata, "Perdebatan tentang ilmu itu membuat hati keras dan menimbulkan kedengkian."

Imam Syafi'i rahimahullah juga mengingatkan kita, "Percekcokan dalam agama itu mengeraskan hati dan menanamkan kedengkian yang sangat."

Renungilah sejenak hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah; Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam bersabda:"Tidaklah sebuah kaum menjadi sesat setelah mereka dulunya berada di atas hidayah kecuali yang suka berdebat." Lalu beliau membaca (ayat): "Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja.[Az Zukhruf:58]" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Nah. Maka salah satu bekal menuntut ilmu adalah menahan diri dari berdebat untuk maksud berbantah-bantahan dan menjatuhkan lawan bicara. Jika diskusi telah mengarah kepada mira', sedapat mungkin kita mengingatkan. Tetapi jika tetap dalam perdebatan yang mengarah kepada sikap saling menjatuhkan saling mengolok, maka memilih untuk tidak melanjutkan perdebatan (mira') itu jauh lebih utama meskipun beresiko disangka tak berani. Sangat berbeda penakut dengan menahan diri dari hal-hal yang membawa kerusakan (mafsadat).

Al-Auza'i: "Jika Allah menghendaki keburukan pada suatu kaum maka Allah menetapkan jidal pada diri mereka dan menghalangi mereka dari amal."

Marilah kita ingat sejenak sebuah hadis riwayat Imam Baihaqi berkenaan dengan Nabi Sulaiman 'alaihis salam kepada anaknya:

"Wahai Anakku, tinggalkanlah mira' (mendebat karena ragu dan menentang, debat untuk menjatuhkan) itu, karena manfaatnya sedikit. Dan ia membangkitkan permusuhan di antara orang-orang yang bersaudara." (HR. Baihaqi).

Maka, apakah yang dapat kita renungi darinya?

Mari sejenak kita renungi perkataan Imam Ahmad rahimahullah sebagaimana dinukil Ibnu Abdil Barr, "Tak akan pernah bahagia orang yang suka berdebat. Dan tidaklah engkau menjumpai seseorang yang suka berdebat kecuali di hatinya tersimpan sebuah penyakit."

Nah. Bagaimanakah dengan kita?

FB: Mohammad Fauzil Adhim TwitterA  @kupinang

Rep: Administrator
Editor: Cholis Akbar

http://m.hidayatullah.com/kolom/meminang-surga/read/2014/10/31/32392/diskusi-bukan-debat.html#.VF8nExnZFAg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fw: Bacaan bulan ramadhan

KBD: Berita dan Artikel; 29 Rajab Akhir 1438 H / 26 April 2017

Musholla lt 23 pindah ke area baru