KBD: Berita dan Artikel; 17 Rabiul Akhir 1435 H / 17 Februari 2014


Assalaamu 'alaykum wR. wB.

Segala puji bagi Alloh SWT atas segala curahan ni'mat dan karuniaNya yang tiada terhingga.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW............

Sahabat KBD, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga kita selalu dapat  berupaya untuk meningkatkan ilmu dan amal kebaikan dalam hidup kita..

Sahabat, sore nanti insyaa Allah kita akan bertemu lagi dalam pertemuan KBD. Insyaa Allah, nanti sore kita akan mendengarkan taushiyah dari Syaiful yang akan sharing pengetahuan dari hasil seminar yang diikutinya Sabtu kemarin (temanya masih seputar bahasan kemarin.....)

Buat para sahabat lainnya yang ingin menyumbangkan waktu, pengetahuan serta ilmunya atau yang ingin sharing pengalaman, silakan hubungi Pak Pur di 5104 / 5112 atau toto di 5113 untuk mendapatkan 'jadwal tayang' nya.

Untuk bahan bacaan pekan ini, silakan simak artikel  di bawah ini, copy paste dari hidayatullah dot com.

Buat para sahabat yang memerlukan, insyaa Alloh email ini dapat juga diakses di kbdorif dot blogspot dot com.
Jika ada teman lain yang ingin di sharing, silakan forward email ini atau daftarkan alamat email nya ke toto.
JIka ada yang tidak berkenan untuk menerima e-mail ini, silakan minta ke toto agar dikeluarkan dari daftar pengiriman.

Jangan lupa - jangan segan - jangan ragu, ajak teman dan sahabat lainnya untuk ikut serta hadir...  Sampai jumpa nanti, Insyaa Alloh.......  

Wassalaamu 'alaykum.....

Sederhanalah Bicara Cinta

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

MARI sejenak kita renungi do'a bangun tidur seraya menghayati artinya:اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ"Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nyalah kami dibangkitkan." (HR. Bukhari & Muslim).

Tidak ada dzat yang membinasakan dan sekaligus menghidupkan kecuali Allah Ta'ala. Kepada-Nya kita memuji dengan pujian yang sempurna. Ada yang patut kita renungkan dari do'a yang dituntunkan Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam. Semoga kita menyadari sepenuhnya makna ucapan itu dan konsekuensinya.

Kesadaran (bukan cuma mengetahui & memahami) bahwa tidak ada yang menghidupkan & sekaligus membinasakan (mematikan) selain Allah Ta'ala. Ada hal-hal yang dapat membinasakan (dengan seizin Allah Ta'ala), tapi ia tak sekaligus menghidupkan.

Perhatikan ini. Menganggap ada dan meyakini ada sesuatu selain Allah Ta'ala yang bergabung padanya dua sifat sekaligus, yakni mematikan dan menghidupkan, dapat menggelincirkan seseorang untuk menjadi pemujanya. Atau ia menggelincirkan orang lain sebagai pemujanya yang militan.

Adakalanya orang yang mendengar atau membaca suatu perkataan lebih teguh memegang, lebih kuat meyakini dan lebih sungguh-sungguh menjalani. Maka berhati-hatilah dalam bertutur dan takarlah ucapan sebelum menyebar, adakah ia meneguhkan, menyelisihi ataukah menolak kebenaran.Tidak ada satu pun yang membinasakan dan sekaligus menghidupkan selain Allah Ta'ala semata. Tidak kedermawanan, tidak pula cinta. Cinta dapat membinasakan, tapi ia tak menghidupkan. Kebinasaan terbesar adalah petaka di akhirat bagi pemuja cinta.Adakalanya seseorang berkata yang menyelisihi kebenaran dengan penjelasan yang tak menolak prinsip agama ini. Tapi ini tetaplah bahaya. Ini juga menyelisihi tradisi para ulama. Di antara bahayanya adalah: mad'uw(orang yang menjadi sasaran dakwah) hanya mendengar perkataan keliru itu tanpa penjelasannya.

Bermula dari satu kalimat yang salah, seseorang dapat berlebihan dalam memandang dan menempatkan cinta sehingga ia mengagung-agungkan. Ia menganggap cinta itu suci. Padahal tidaklah cinta itu membawa keselamatan, kecuali jika ia tunduk kepada aturan syari'at. Andaikata cinta itu suci, maka tak ada orang yang celaka di akhirat dengan kecelakaan yang sangat gara-gara cinta.

Di antara orang-orang musyrik juga ada yang mencintai Allah Ta'ala. Ini dapat kita baca dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 165. Mereka mencintai sesembahan selain Allah sebagaimana mereka mencintai Allah Ta'ala. ﻳُﺤِﺒُّﻮﻧَﻬُﻢْ ﻛَﺤُﺐِّ ٱﻟﻠَّﻪYang dimaksud sesembahan tidaklah selalu bermakna bersujud seraya melakukan ritual di hadapan seseorang sebagaimana kita shalat. Sesungguhnya di antara makna menyembah adalah mematuhi perkataan orang 'alim yang nyata-nyata bertentangan dengan perintah Allah Ta'ala. Padahal ia mengetahui larangan tersebut dengan jelas. Begitu pula sebaliknya.

Mari sejenak kita renungi firman Allah subhanahu wa ta'ala:اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Rabb selain Allah." (QS. At-Taubah, 9: 31).Apakah maknanya? Mari kita renungi sabda Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam tentang menyembah orang 'alim. Beliau berkata:أَمَا إِنَّهُمْ لَمْ يَكُونُوا يَعْبُدُونَهُمْ وَلَكِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا أَحَلُّوا لَهُمْ شَيْئًا اسْتَحَلُّوهُ وَإِذَا حَرَّمُوا عَلَيْهِمْ شَيْئًا حَرَّمُوهُ"Ingat, sesungguhnya mereka tidak menyembah mereka, tapi bila rahib-rahib mereka menghalalkan sesuatu, maka mereka menghalalkannya. Dan bila mengharamkan sesuatu, mereka mengharamkannya (Itulah bentuk penyembahan mereka terhadap rahib-rahib tersebut)." (HR. Tirmidzi).

Dan ketundukan total itu lahir dari besarnya kecintaan sehingga mengabaikan fakta bahwa perkataan 'alim itu nyata kebathilannya. Ia memilih mengikuti karena kecintaannya. Bukan mengingatkan dan meluruskan. Ini sekaligus peringatan bahwa cinta itu harus terkendali.Perbincangan ini hanyalah contoh bahwa tak ada yang membinasakan dan sekaligus menghidupkan kecuali Allah Ta'ala semata. Selain Allah Ta'ala, tak ada yang memiliki kuasa untuk melakukannya; tidak cinta, tidak pula harta. Juga, agar kita berhati-hati bicara. Indahnya perkataan, menyenangkan hati dan membuai rasa. Tapi ia harus ditegakkan di atas kebenaran. Benar dulu, baru indah.

Semoga catatan sederhana ini bermanfaat bagi diriku sendiri, yang membaca, yang menyebarkan serta sahabatku para penulis dan pembicara. Semoga kita dapat menjadi pembuka kebaikan & penutup keburukan. Bukan sebaliknya, pembuka keburukan & penutup kebaikan.

*Twitter: Kupinang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fw: Bacaan bulan ramadhan

KBD: Berita dan Artikel; 29 Rajab Akhir 1438 H / 26 April 2017

Musholla lt 23 pindah ke area baru