Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

QUOTES

" Dan janganlah kalian berangan-angan untuk mengambil sesuatu yang dimiliki orang lain, dan ridhailah apa yang diberikan Allah untuk kalian ."  Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili Referensi : https://tafsirweb.com/1564-surat-an-nisa-ayat-32.html " Maka carilah kebaikan dan pertolongan dari Allah dalam melakukan sesuatu yang diridhaiNya, serta rejeki yang halal agar tidak sibuk berangan-angan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang baik bagi hamba-hambaNya dan rejeki yang dibagikan untuk mereka. " Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili Referensi : https://tafsirweb.com/1564-surat-an-nisa-ayat-32.html " ...  iri hati tidak merubah sesuatu apapun. Akan tetapi mohonlah kalian kepada-Ku sebagian dari karunia-Ku, niscaya Aku akan berikan pada kalian. " Tafsir ibn Katsir https://alquranmulia.wordpress.com/2016/02/07/tafsir-ibnu-katsir-surah-an-nisaa-ayat-32/ " Istri-istri kalian adalah tabir dan penjaga kehormatan kalian, ...

KARMINA RAMADHAN

Satu dua uban di rambut Ramadhan datang, ayo disambut! Perjalanan panjang tegarkan langkah Ramadhan datang membawa berkah Susuri jalan dengan senyuman Berkah Ramadhan semoga didapatkan Tidak lelah berjalan bila bersama Raih berkah Ramadhan dengan gembira Kiriman sampai diantar kurir Ramadhan datang giatkan zikir Perlu barang segera, belanjanya di marketplace Ramadhan wajib puasa, ga usah pake ngeles  Sekarang jaman internet, semuanya serba cepat Ga usah pake kaget, Ramadhan bulannya taubat

PANTUN-PANTUN RAMADHAN

Jalan-jalan ke kota Mekah Bawalah sarung serta sajadah Ramadhan datang membawa berkah Hubungan keluarga semakin indah Daun pandan harum baunya Petik Caisim buat dimakan Bulan Ramadhan bulan yang mulia Silaturahim pun harus dikuatkan Air pancuran mengalir lancar Selesai mandi lanjut berdandan Di bulan lain keluarga terpencar Berkumpul lagi saat Ramadhan Hari gajian sangat dinanti Musafir resah kehabisan bekal Sambut Ramadhan sepenuh hati Giatkan ibadah perbanyak amal  

AMAT DAN IMAT BERSIAP PUASA

Sedari selesai shalat Shubuh, Imat sudah bergiat seperti biasanya. Ruangan dalam Mushola sudah dibersihkan dan dirapikan. Kamar mandi dan tempat wudhu sudah bersih dan wangi. Halaman mushola pun sudah disapu, sehingga nampak asri. Setelah selesai bebersih dan beberes, Imat menambah dengan berolahraga-senam ringan di halaman mushola. Amat yang baru saja terbangun dari tidur paginya, duduk dengan lesu di serambi mushola. Dilihatnya keringat Imat sudah membanjir, membasahi baju olahraga yang dikenakannya. "Ente ga cape, Im?!" seru Amat bertanya. Imat tersenyum sambil melanjutkan gerakan senamnya, "Cape, sih. Tapi kan kita mesti jaga kebugaran untuk menghadapi Ramadhan. Makanya perlu olahraga. Tipis-tipis aja." Amat mencemoohkan perkataan kawannya itu. "Kalo mau badan kuat puasa, jangan diforsir dari sekarang. Banyakin istirahat, dong. Ga usah kebanyakan gaya. Nanti malah sakit." kata Amat. "Udah gitu, nanti puasa kan ada perubahan asupan makanan, jadi ke...

AMAT MAU MENGAJAK BERBUAT KEBAIKAN DI BULAN RAMADHAN

Amat masih termangu-mangu di beranda musola sementara Imat sudah bergiat membersihkan musola dan sekitarnya sejak selesai salat Subuh. "Am, sini bergerak! Senam, kek, biar badan ente rada seger" Imat menyeru Amat sambil masih memainkan sapu lidi di tangannya. "Jangan ganggu, dong! Ane lagi mikir, nih" kata Amat memprotes. "Ente mikirin apaan, sih?" tanya Imat kepo sambil berjalan mendekati Amat. Amat terdiam sebentar sebelum menjawab. "Ane lagi bikin list nama yang mau ane ajak berbuat kebaikan di bulan Ramadhan nanti." akhirnya Amat bersuara mencairkan kekepoan Imat. Imat senang mendengar jawaban Amat. Dia ikut menyemangati dengan menyebut beberapa nama. "Haji Murat, pasti udah masuk list, kan?" tanya Imat. Amat hanya mengangguk. "Mpo Mia? Cing Amut?" Amat kembali mengangguk. "Wan Bukhori?" Amat menggeleng.  "Ga usah, kalau dia, sih" kata Amat. "Kenapa?" tanya Imat  "Biasanya dia ga mau ngas...

AMAT KEPINGIN JADI PENULIS BERBOBOT

Gambar
Semenjak sering bergaul dengan Abi Ihsan, Amat jadi sering terlihat bengong. Pagi ini, sesudah salat Subuh, Amat terdeteksi ngelamun lagi di selasar Musola. Imat yang prihatin dengan keadaan sahabatnya itu, menghentikan kegiatannya menyapu halaman musola lalu menghampiri Amat. "Ente bengong lagi, Am. Knapa, sih?" tanya Imat. Amat mengangkat wajahnya, "Ane ga lagi bengong, bro." jawabnya. "Lha, trus, ente lagi ngapain? Dari tadi diem aja." Imat mengungkapkan kekepoannya. "Ane lagi belajar mengangkap ide, kayak yang diajarin Abi Ihsan. Ane pengen jadi penulis berbobot kayak dia." Amat memberikan penjelasan. "Gitu, ya..." Imat tidak bisa membayangkan apa yang dikatakan Abi Ihsan kepada Amat, namun sepertinya ada sesuatu yang salah dengan pemahaman Amat. Maklum, Imat sudah sangat kenal gaya Abi Ihsan yang selalu bercanda. Imat lalu duduk di sebelah Amat. "Emangnya Abi Ihsan penulis berbobot? Ente tahu dari mana?" Amat mendelik ke ...