KBD: Berita dan Artikel; 13 Jumadil Awal 1437 H / 22 Februari 2016
Assalaamu 'alaykum wR. wB.
Segala puji bagi Alloh SWT atas segala curahan ni'mat dan karuniaNya yang tiada terhingga.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW............
Sahabat KBD, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga kita selalu dapat berupaya untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal kebaikan dalam hidup kita..
Sahabat, sore nanti insyaa Allah kita akan bertemu lagi dalam pertemuan KBD. Insyaa Allah, nanti sore kita melanjutkan penyampaian materi yang bermanfaat bagi kehidupan kita dunia dan akhirat. Ada dua serial yang masih berjalan sekarang ini:
Pertama tentang Harta Haram
Kedua tentang 10 Shahabat Yang Dijamin Masuk Surga
Sore nanti InsyaaAllah akan ada Edisi Spesial dengan pilihan tema sbb:
A. Sharing hasil seminar tentang manajer
B. Belajar dari Siroh Nabi SAW dalam episode Perang Uhud
Silakan sampaikan masukan dari teman2 (ditunggu sampai jam 11.00 pagi ini)
Semoga Allah mudahkan kita untuk menghadirinya.
Woro-woro: Quizz insyaaAllah akan diadakan pada pekan kedua bulan Maret 2016.
Buat para sahabat lainnya yang ingin menyumbangkan waktu, pengetahuan serta ilmunya atau yang ingin sharing pengalaman, atau ada usulan tentang materi yang perlu dibahas, silakan hubungi Azis di 5253, Miswar di 3303 atau toto di 5113 untuk mendapatkan 'jadwal tayang' nya.
Untuk bahan bacaan pekan ini, silakan simak artikel di bawah ini, copas dari milis Meniti Jalan Yang Lurus.
Buat para sahabat yang memerlukan, insyaa Alloh email ini dapat juga diakses di kbdorif dot blogspot dot com.
Jika ada teman lain yang ingin di sharing, silakan forward email ini atau daftarkan alamat email nya ke toto.
JIka ada yang tidak berkenan untuk menerima e-mail ini, silakan minta ke toto agar dikeluarkan dari daftar pengiriman.
Jangan lupa - jangan segan - jangan ragu, ajak teman dan sahabat lainnya untuk ikut serta hadir... Sampai jumpa nanti sore, Insyaa Alloh.......
Wassalaamu 'alaykum.....
MENITI JALAN YANG LURUS
Al Baiqilany Membungkam Raja Romawi
Feb 22
Abu Bakr al-Baqilany -rahimahullah Ta'ala- termasuk ulama besar di masanya. Raja Iraq memilihnya dan mengirimnya pada tahun 371 H untuk berdialog dengan Nashara di Konstantinopel.
Ketika raja Romawi mendengar kedatangan Abu Bakr al-Baqilany maka dia menyuruh para pengawalnya agar mengurangi tinggi pintu agar al-Baqilany terpaksa masuk dengan menundukkan kepala dan badan seperti ketika rukuk sehingga al-Baqilany seperti merendahkan diri di hadapan raja Romawi dan para pengawalnya.
Ketika al-Baqilany tiba maka beliau mengetahui adanya siasat tersebut. Maka beliau memutar badan ke belakang dan membungkuk seperti rukuk lalu masuk dengan berjalan ke arah belakang sambil mengarahkan leher belakangnya ke arah raja sebagai dan bukan wajahnya. Di sinilah Raja mengetahui bahwa di hadapannya ada bencana besar.
Al-Baqilany -rahimahullah- masuk lalu menyampaikan ucapan penghormatan untuk mereka, namun beliau tidak mengucapkan salam kepada mereka karena adanya larangan dari Rasulullah shallallahu alaihi was sallam agar tidak mendahului mengucapkan salam kepada Ahli Kitab.
Kemudian beliau menoleh kepada pendeta terbesar dan berkata kepadanya: "Bagaimana keadaan Anda dan anak istri?"
Mendengar hal itu maka Raja marah dan mengatakan: "Apakah engkau tidak tahu bahwa para pendeta kami tidak menikah dan tidak memiliki anak?!"
Al-Baqilany menjawab: "Allahu akbar. Kalian mensucikan para pendeta kalian dari pernikahan dan anak-anak, kemudian kalian menuduh Rabb kalian telah menikahi Maryam dan melahirkan Isa!"
Maka Raja semakin naik pitam kemudian mengatakan: "Lalu apa pendapatmu tentang apa yang dilakukan oleh Aisyah?!"
Al-Baqilany menjawab: "Jika Aisyah radhiyallahu anha telah dituduh dengan tuduhan dusta dan keji (dituduh oleh orang-orang munafik dan Rafidhah), maka sungguh Maryam pun telah dituduh seperti itu juga (dituduh oleh Yahudi), namun keduanya adalah wanita suci (dari perbuatan keji -pent). Hanya saja Aisyah menikah namun tidak memiliki anak. Adapun Maryam melahirkan tanpa menikah. Jadi manakah dari keduanya yang lebih pantas dituduh secara bathil, dan alangkah jauhnya beliau berdua -radhiyallahu anhuma- dari tuduhan itu?!"
Maka Raja pun semakin bingung, lalu dia mengatakan: "Apakah nabi kalian dahulu ikut berperang?"
Al-Baqilany menjawab: "Ya."
Raja bertanya lagi: "Apakah dia berperang di depan pasukan?"
Al-Baqilany menjawab: "Ya."
Raja bertanya lagi: "Apakah dia pernah menang?"
Al-Baqilany menjawab: "Ya."
Raja bertanya lagi: "Apakah dia pernah kalah?"
Al-Baqilany menjawab: "Ya."
Maka Raja mengatakan: "Aneh sekali, nabi kok kalah!"
Maka al-Baqilany menimpali: "Apakah ada sesembahan yang disalib?!"
Akhirnya terbungkamlah orang kafir itu.
Tarikh Baghdad, jilid 5 hal. 379.
Majmu'ah an-Nahjul Audha
Sumber : http://forumsalafy.net/al-baqilany-membungkam-raja-romawi/
Komentar
Posting Komentar