KBD: Berita dan Artikel; 18 Jumadil Awwal 1436 H / 9 Maret 2015


Assalaamu 'alaykum wR. wB.

Segala puji bagi Alloh SWT atas segala curahan ni'mat dan karuniaNya yang tiada terhingga.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW............

Sahabat KBD, marilah kita bermohon kepada Allah SWT semoga kita selalu dapat  berupaya untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal kebaikan dalam hidup kita..

Sahabat, sore nanti insyaa Allah kita akan bertemu lagi dalam pertemuan KBD. Insyaa Allah, nanti sore kita akan mendengarkan taushiyah yang bermanfaat untuk kehidupan kita.

Semoga Allah mudahkan kita untuk menghadirinya.

Buat para sahabat lainnya yang ingin menyumbangkan waktu, pengetahuan serta ilmunya atau yang ingin sharing pengalaman, atau ada usulan tentang materi yang perlu dibahas, silakan hubungi Pak Pur di 5104 atau toto di 5113 untuk mendapatkan 'jadwal tayang' nya.

Yang sudah menanti untuk ditayangkan:

1. Adab Bertamu; insyaa Allah dibawakan oleh Budi MA/Funding
2. Makanan Halal
3. Pengantar Ushul Fiqh

Untuk bahan bacaan pekan ini, silakan simak artikel  di bawah ini, copas dari Konsultasisyariah dot com.

Buat para sahabat yang memerlukan, insyaa Alloh email ini dapat juga diakses di kbdorif dot blogspot dot com.
Jika ada teman lain yang ingin di sharing, silakan forward email ini atau daftarkan alamat email nya ke toto.
JIka ada yang tidak berkenan untuk menerima e-mail ini, silakan minta ke toto agar dikeluarkan dari daftar pengiriman.

Jangan lupa - jangan segan - jangan ragu, ajak teman dan sahabat lainnya untuk ikut serta hadir...  Sampai jumpa nanti sore, Insyaa Alloh.......  

Wassalaamu 'alaykum.....

Cara Mengetahui Akik Dihuni Jin?

Ammi Nur Baits / 12 menit lalu

Bagaimana cara mengetahui akik itu dihuni jin? Karena katanya, akik bisa dihuni jin. Trim's

Jawaban: Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du,

Pertama, jin bisa memasuki benda yang ada di sekitar kita. Sebagaimana jin bisa masuk ke jasad manusia.Diantara dalil tegas yang menujukkan hal ini adalah hadis dari Ya'la bin Murrah Radhiyallahu 'anhu. Beliau menceritakan,Suatu hari ada seorang ibu membawa putranya yang sakit kesurupan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian NabiShallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kalimat perintah ke arah anak itu,اخْرُجْ عَدُوَّ اللَّهِ أَنَا رَسُولُ اللَّهِ "Keluarlah wahai musuh Allah, Saya Rasullullah.."Seketika anak itu sembuh. Kemudian ibunya menghadiahkan dua ekor kambing, keju dan susu kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau mengambil keju, susu, dan satu ekor kambing itu. Sementara satunya dikembalikan. (HR. Ahmad 18014)
Keterangan selengkapnya bisa anda pelajari di: Kesurupan Jin dalam Pandangan Islam 

Kedua, Allah tegaskan dalam Al-Quran ketika membahas tentang iblis:إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ"Sesungguhnya dia (iblis) dan kabilahnya (semua jin) bisa melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka." (QS. Al-A'raf: 27). Karena itu, ketika jin masuk ke benda apapun, manusia tidak bisa melihatnya. Bagaimana kita bisa mengetahuinya? Kita mengetahuinya dengan pengaruhnya. Ketika dia bisa bergerak-gerak sendiri, atau terbang sendiri, ini indikasi ada jinnya atau dia digerakkan oleh jin.

Cara Penanggulangan

Kami menyarankan, jika anda memiliki benda yang menjadi sarang jin, agar tidak disimpan, sebelum jinnya dihilangkan. Jika anda ingin tetap memilikinya, jin harus diusir, dengan cara yang tidak melanggar syariat. Diantaranya dengan dibacakan ayat al-Quran. Jika jin tetap nekad bertempat di itu akik, sebaiknya anda rusak akik itu, dengan sebelumnya membaca doa perlindungan dari kejahatan setan.

Ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam disihir oleh Labid bin A'sham, orang yahudi, beliau mendatangi simpul sihirnya di sumur Dzi Arwan. Setelah simpul sihir itu diambil, A'isyah Radhiyallahu 'anha menawarkan, 'Ya Rasulullah, mengapa tidak anda bakar saja itu?'Jawab Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,لاَ أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِى اللَّهُ وَكَرِهْتُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا فَأَمَرْتُ بِهَا فَدُفِنَتْTidak perlu, Allah telah menyembuhkanku, dan saya tidak ingin menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat. Kemudian beliau perintahkan agar sumur itu diurug. (HR. Bukhari 3268, Muslim 5832 dan yang lainnya).

Allahu a'lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.Download Sekarang !!KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.SPONSOR hubungi: 081 326 333 328DONASI hubungi: 087 882 888 727Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial

Kunjungi situs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fw: Bacaan bulan ramadhan

KBD: Berita dan Artikel; 29 Rajab Akhir 1438 H / 26 April 2017

Musholla lt 23 pindah ke area baru